Selasa, 31 Januari 2017

Pertemuan 11 : Network Security

VPN
Virtual Private Network


1. Latar Belakang

     Dalam sebuah perusahaan besar tentunya memiliki kantor-kantor cabang yang tersebar di banyak tempat. Kantor cabang tersebut tentu memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya atau dengan kata lain satu tempat pasti memerlukan hubungan dengan tempat-tempat yang lainnya.
     Pada masa-masa awal jaringan komputer, solusi yang biasa digunakan adalah dengan membangun jaringan privat yang menghubungkan seluruh kantor cabang atau tempat yang ada atau yang biasa disebut dengan Wide Area Network (WAN).
    Dengan berkembangnya jaringan Internet, solusi yang lebih efisien adalah pembentukan jaringan privat melalui jaringan publik yang sering dikenal dengan VPN (Virtual Private Network). Bentuk jaringan seperti ini membutuhkan sebuah sistem keamanan yang baik sehingga jaringan privat tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna yang tidak berwenang.

2. Pembahasan



     Virtual Private Network  atau VPN adalah suatu jaringan pribadi yang dibuat dengan menggunakan jaringan publik, atau dengan kata  lain menciptakan suatu WAN yang sebenarnya terpisah baik secara fisikal maupun geografis sehingga secara logikal membentuk satu netwok tunggal, paket data yang mengalir antar site maupun dari user yang melakukan remote akses akan mengalami enkripsi dan authentikasi sehingga menjamin keamanan, integritas dan validitas data.
        Lebih jelasnya, VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun sifatnya private, karena bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya.

3. Kesimpulan

     Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah koneksi Virtual/maya yang bersifat private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN mempunyai 3 fungsi utama dalam keamanan datanya yaitu, Confidentially (Kerahasiaan Data), Data Integrity (Keutuhan Data) dan Origin Authentication (Autentikasi Sumber). Terkait dengan bagaimana VPN bekerja, VPN dapat bekerja dengan membutuhkan server sebagai penghubung antar client. Ketika client mengakses data, permintaan akan dienkripsi terlebih dahulu oleh VPN Client sebelum dikirim ke VPN Server, misal dienkripsi dengan rumus A sehingga permintaan datanya akan berisi kode-kode. Setelah sampai ke VPN Server, oleh Server data tersebut dideskripsi dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan client, maka server akan memiliki algorit yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari Server ke Client.

4. Saran

     Diharapkan kepada pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun baik dari segi sistematika maupun dari segi isi,setelah membaca makalah ini semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca


5. Identitas

Nama           : I. Syarif Awaludin (Arif) 
NPM            : 1144095

Kelas            : 3D

Prodi            : DIV (Diploma IV) Teknik Informatika

Kampus        : Politeknik Pos Indonesia (Bandung)
Mata Kuliah   : Keamanan Jaringan  


6. Sumber


7. Github


8. Plagiarisme


Selasa, 24 Januari 2017

Pertemuan 10 : Network Security

KRIPTOGRAFI



1. Latar Belakang :

     Kriptografi berasal dari bahasa yunani, menurut bahasa dibagi menjadi dua kripto dan graphia, kripto berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writing (tulisan). Menurut teminologinya kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan di kirim dari suatu tempat ketempat yang lain.
      Implementasi dari kriptografi sangat banyak bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti Automatic Teller Machine (ATM),Penggunaan ATM untuk banking, bahkan mulai meningkat menjadi Internet Banking, Mobile Banking, Komunikasi elektronik seperti telepon tetap, cellular, SMS, MMS. 3G, Komunikasi via Internet seperti email, messaging, chatting, Voice Call dan E-Government , E-Commence

2. Pembahasan :

     Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan di kirim dari suatu tempat ketempat yang lain. Macam-macam kriptografi :

- Encode adalah merubah data menjadi bentuk lain.
    Contohnya :
  • ·         RGW, Hex
  • ·         ASC11, Hex
- Decode adalah kebalikan dari encode, untuk merubah data bentuk lain menjadi bentuk yang bisa di baca.
     Contohnya :
  • ·         Hex, RGB
  • ·         Hex, ASC11
- Enkripsi adalahmerubah data menjadi bentuk lain yang tidak bisa dibaca dengan menggunakan  kunci.
     Contohnya :
  • RSA
 Dekripsi adalah meruabah bentuk data trankripsi menjadi data yang bisa terbaca megunakan kunci.
    Contohnya: 
  • Public key/ yang di share 
  • Private Key/ yang disimpan.
- Hashing adalah proses pengolahan data secara searah.
    Contohnya : 
  • Md5
Kriptografi Ini dipakai untuk mengecek file yang di unduh agar terlihat apakah ada pengeditan ditengah jalan.

3. Kesimpulan :

  Kriptografi merupakan salah satu dari media komunikasi dan informasi kuno yang masih dimanfaatkan hingga saat ini Kriptografi di Indonesia disebut persandian yaitu secara singkat dapat berarti seni melindungi data dan informasi dari pihak – pihak yang tidak dikehendaki baik saat ditransmisikan maupun saat disimpan. ada banyak macam kriptografi, diantaranya Encode, Decode, Enkripsi, Dekripsi, dan Hashing.

4. Identitas Diri :

Nama           : I. Syarif Awaludin (Arif) 
NPM            : 1144095

Kelas            : 3D

Prodi            : DIV (Diploma IV) Teknik Informatika

Kampus        : Politeknik Pos Indonesia (Bandung)
Mata Kuliah   : Keamanan Jaringan  

5. Github :


6. Plagiarisme :


7. Sumber :

Selasa, 17 Januari 2017

Pertemuan 9 : Network Security

RADIUS


Latar Belakang

Apakah anda pernah mendengar atau membaca mengenai radius??
Mungkin untuk orang awam pasti tidak mengenal atau tidak memahami mengenai radius. Untuk lebih jelasnya saya akan bahas lebih lanjut.

Pembahasan

RADIUS (Remote Authentication Dial-In User Service) adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan. Radius diterapkan dalam jaringan dengan model client-server.

Fungsi pada radius ada 3 yaitu AAA
Authentication adalah proses verifikasi user biasanya dengan username dan password.
Authorization adalah proses pemberian hak akses jaringan.
Accounting adalah perhitungan jumlah yang dipilih user..

Instalasi
Pfcence – system – Package manager – available package – freeradius

FreeRadius merupakan Radius Server yang cukup populer di ranah open source. Dikembangkan oleh Alan DeKok dan Miquel van Smoorenburg pada tahun 1999. Sebelumnya Miquel mengembangkan Cistron Radius, namun kemudian menjadi tidak aktif dikembangkan lagi. FreeRadius kemudian dapat diterima secara luas dan mendapat dukungan dari komunitas opensource.

Kesimpulan

RADIUS (Remote Authentication Dial-In User Service) adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan. Radius diterapkan dalam jaringan dengan model client-server. Radius merupakan mekanisme keamanan dengan menangani otentikasi dan otorisasi koneksi yang dilakukan user.

Nama : Iqbal Syarif Awaludin
Kelas : DIV Teknik Informatika 3D
NPM : 1144095
Study : Network Security

POLITEKNIK POS INDONESIA

Github


Referensi
http://rasyidfirman.blogspot.co.id/
https://mrizqiariadi.wordpress.com/2014/05/22/radius-server-pengertian-penjelasan-dan-cara-install-software-radius-server/

Plagiarisme

Rabu, 11 Januari 2017

Pertemuan 9 : Sistem Informasi Geografis

Web Service Geospasial



1. Latarbelakang
      Pada pertemuan dalam blog sebelumnya, saya telah membahas mengenai MapServer dan MapProxy serta Sistem Informasi Geografis. Kali ini saya akan menjelaskan secara ringkas mengenai penggunaan web service pada data geospasial.

        Dalam mengolah data geospasial, diperlukan sebuah service untuk menjembatani antara server dan pengolah datanya. Hal ini sangat diperlukan karena data yang akan di akses setiap harinya merupakan data yang dinamis dan aplikasi yang membutuhkan data geospasial pasti membutuhkan update yang rutin yang tidak akan mungkin dilakukan pada sisi client.
2. Identifikasi Masalah
  • Bagaimana mahasiswa/i mengetahui mengenai web service geospasial?
  • Bagaimana masyarakat awam mengenal web service geospasial?
3. Pemaparan

     Web service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software) atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu. Secara umum, web service dapat diidentifikasikan dengan menggunakan URL seperti hanya web pada umumnya. Geospatial Web Service (GWS) membantu pengguna menemukan, akses, dan kadang-kadang memanipulasi data yang menarik di web dinamis dari jaringan terdistribusi. GWS dirancang untuk mengumpulkan data sekali dan memperbarui atau mengeditnya secara real time.
     Banyak pengguna GIS tidak mengikuti pengembangan alat dan standar yang memfasilitasi penciptaan dinamis GWS untuk mengakses data geospasial dan produk. Namun non-ahli sudah penggelaran GWS dibangun untuk SUN (Fischer 2009). Artikel ini berusaha untuk menjelaskan secara singkat layanan web pilih geospasial dan untuk memperkenalkan pembaca untuk pilihan demonstrasi dan alat-alat yang memungkinkan GWS interoperabilitas. Ini menggambarkan alat dan sumber daya yang berguna bagi mereka yang ingin membangun layanan geospasial mereka sendiri. Implementasi GWS, baik untuk geovisualizations, analisis spasial, ponsel, atau opsi geogrid, yang ditingkatkan oleh kolaborasi dengan konsorsium regional dan global (misalnya, Konsorsium Geospasial Terbuka (OGC), Open Source Geospatial Foundation (OSGeo), Open Grid Forum (OGF )), lembaga nasional, dan industri. OGC bekerja sama dengan spektrum yang luas dari pengguna. Banyak alat yang digunakan untuk menyediakan fungsionalitas GWS digambarkan sebagai adalah geoportals bahwa infrastruktur layanan data spasial (SDI) inisiatif, dan masyarakat ilmu ilmiah dan sosial. Geospasial kurang lebih sama kerjanya dengan web service pada umumnya. Tetapi, ada hal-hal khusus yang perlu diperhatikan seperti :
  • Web Browser yang digunakan biasanya menggunakan : Open Layer, Leaflet Js atau semacamnya.
  • Geoserver terdiri dari : WMS, WMTS, WCF, WFS.- Data Store terdiri dari : Shapefile dan lain-lain. 

5. Kesimpulan dan saran
  
  • Web service adalah aplikasi sekumpulan data (database), atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu.
  • Secara umum, web service dapat diidentifikasikan dengan menggunakan URL seperti halnya web pada umumnya.
  • Web Browser yang digunakan biasanya menggunakan : Open Layer, Leaflet Js atau semacamnya.
  • Geoserver terdiri dari : WMS, WMTS, WCF, WFS.
  • Data Store terdiri dari : Shapefile dan lain-lain.
6. Github Penulis



 7. Data Diri :
    
     Nama           : I. Syarif Awaludin (Arif) 


     NPM            : 1144095
     Kelas            : 3D
     Prodi            : DIV (Diploma IV) Teknik Informatika
     Kampus        : Politeknik Pos Indonesia (Bandung)
     Mata Kuliah   : Sistem Informasi Geografis (GIS)


8. Daftar Pustaka

9. Plagiarisme  


Selasa, 10 Januari 2017

Pertemuan 8 keamanan jaringan

IDS(Instrusion Detection System)

Latarbelakang

Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang IDS (Instrusion Detection System), mungkin beberapa dari kita tidak belum mengetahui tentang IDS ini. Oke kita akan membahas tentang IDS ini.

Pembahasan

IDS(Instrusion Detection System) merupakan sebuah perangkat yang berisi beberapa rule/aturan untuk dibuat log-nya. Biasanya rule ini senantiasa diupdate seperti anti virus
Perbedaan antara IDS dan IPS terletak pada fungsinya, IDS berfungsi untuk membuat log/alert sedangkan IPS berfungsi untuk memblock
Urutan kinerja dari IDS dan IPS terdiri dari:
          IDS
  • Datang traffic tak biasa
  • IDS meneteksi traffic tersebut sam dengan rule yang didirikan
  • IDS membuat log alert bahwa ini sesuai dengan salah satu rule
      IPS
  • IPS memblock traffic tersebut
Fungsi dari HIDS dan NIDS terdiri dari :
  • HIDS berfungsi untuk memonitoring meta data dari berkas yang ada di komputer(localhost)
  • NIDS berfungsi untuk memonitoring jaringan internet

Kesimpulan dan Saran

Jadi, kesimpulannya yaitu bahwa IDS adalah suatu program yang di rancang untuk memonitoring komputer untuk menjaga keamanan sistem yang ada pada komputer tersebut.
Identitas Diri :
Iqbal Syarif Awaludin
D4 - Teknik Informatika - 3D
Politeknik Pos Indonesia

Sumber :
  • https://askahar27.wordpress.com/2017/01/10/network-security-pertemuan-8/
Github :



Kamis, 05 Januari 2017

Pertemuan 8 : Sistem Informasi Geografis

INSTALLASI MAP SERVER


Latar Belakang :

Pada pertemuan minggu lalu kita telah membahas apa saja hal-hal yang mengenai Map Server. Perlu kita ingat kembali bahwa, MapServer merupakan aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web. Pada pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai cara untuk installasi dari Map Server tersebut.

Pembahasan :

MapServer berupa sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut akan dieksekusi di web server, dan berdasarkan beberapa parameter tertentu (terutama konfigurasi dalam bentuk file *.MAP) akan menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta ataupun bentuk lain.

Cara installasi Map Server
  1. Untuk menjalankan map server, pertama-tama jalankan centos pada virtual box
  2. Selanjutnya hubungkan jaringan virtualbox dengan komputer host
  3. Setelah itu, masuk kedalam root melalui terminal
  4. Kemudian ketik #install mapserver5 pada terminal
  5. Tunggu sampai proses instalasi selesai
Setelah melakukan langkah-langkah diatas, selanjutnya melakukan instalasi Map Proxy seperti berikut :
  1. Buka terminal ketik #install python-pip
  2. Kemudian ketik #python-dev
  3. Kemudian ketik #pip install mapproxy
  4. Kemudian ketik #install Vwsqi
  5. Setelah itu tunggu sampai proses install selesai
Berikut merupakan script cara menginstallasi Map Server melaui Linux adalah sebagai berikut :

services:
  demo:
  tms:
    use_grid_names: true
    # origin for /tiles service
    origin: 'nw'
  kml:
      use_grid_names: true
  wmts:
    # use restful access to WMTS
    restful: true
    # this is the default template for MapProxy
    restful_template: '/{Layer}/{TileMatrixSet}/{TileMatrix}/{TileCol}/{TileRow}.{Format}'
    # and also allow KVP requests
    kvp: true
    md:
      # metadata used in capabilities documents for WMTS
      # if the md option is not set, the metadata of the WMS will be used
      title: Awangga GeoMap
      abstract: This is the Awangga GeoMap.
      online_resource: http://www.awangga.net/
      contact:
        person: Rolly Maulana Awangga
        position: Software Engineer
        organization: Belant Persada
        address: Jl. Ligar Nyawang No.2
        city: Bandung
        postcode: 40191
        country: Indonesia
        phone: +62(0)813-12000-300
        fax: +62(0)813-12000-300
        email: rolly@awang.ga
      # multiline strings are possible with the right indention
      access_constraints:
        This service is intended for Sekretariat Negara Only.
        The data is under development on Sekretarian Negara Republik Indonesia.
        (http://setneg.go.id/)
      fees: 'None'
  wms:
    md:
      title: MapProxy WMS Proxy
      abstract: This is a minimal MapProxy example.

layers:
  - name: agm
    title: Awangga Geo Map - www.awangga.net
    sources: [agm_cache]

caches:
  agm_cache:
    grids: [webmercator]
    sources: [agm_source]

sources:
  agm_source:
    type: mapserver
    req:
      layers: roads
      map: /var/mapdata/mapfile/agm.map
    coverage:
      bbox: [94.5011475, -11.007385, 141.01947, 6.076721]
      srs: 'EPSG:4326'
    mapserver:
      binary: /usr/libexec/mapserver
      working_dir: /var/mapdata/tmp
    supported_srs: ['EPSG:4326']

grids:
    webmercator:
        base: GLOBAL_WEBMERCATOR

globals: 

Kesimpulan :
  • Mapserver dapat kita gunakan dengan menginstall sendiri pada komputer kita dan mengkonfigurasinya sendiri dengan tata cara yang baik dan benar.
Saran :
  • Gunakanlah aplikasi Map Server karena dapat kita gunakan dan aplikasikan dengan mudah dalam komputer kita sendiri. 
Identitas Diri :
Iqbal Syarif A
D4 - Teknik Informatika - 3D
1144095
Politeknik Pos Indonesia

Plagiarisme :

Kamis, 29 Desember 2016

Pertemuan 7 : GIS (MapServer)

MapServer



1. Latarbelakang
Map merupakan salah satu media untuk mengetahui letak suatu tempat di permukaan bumi. MapServer yaitu aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan untuk menampilkan data spasial di web. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan dibawah ini.

2. Identifikasi Masalah
·         Bagaimana mahasiswa/i mengetahui mengenai MapServer?
·         Bagaimana masyarakat awam mengenal MapServer?

3. Pemaparan
          MapServer yaitu berupa sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut akan dieksekusi di web server, dan berdasarkan beberapa parameter tertentu (terutama  konfigurasi dalam bentuk file *.map) akan menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta maupun gambar lain.

Saat MapServer bekerja;
Map Server bekerja secara berdampingan dengan applikasi web server. Web Server menerima request peta melalui MapServer. MapServer mengenerate request terhadap peta dan mengirimkannya ke web server seperti pada gambar berikut.


Fungsi utama dari MapServer adalah melakukan pembacaan data dari banyak sumber dan menempatkannya kedalam layer-layer secara bersamaan menjadi file graphic. Salah satu layernya bisa saja berupa gambar satelit. Setiap layer saling overlay satu dengan lainnya dan ditampilkan kedalam web browser. 

Dari gambar tersebut kita bisa melihat sebuah foto satelit (diperoleh dari remote server), garis-garis jalan, lokasi perkotaan, dan label-label kota yang di tampilkan secara generic oleh MapServer. Proses pengambaran peta (rendering) muncul setiap kali permintaan terhadap peta baru yang dilakukan oleh Mapserver termasuk ketika user melakukan level zoom terhadap tampilan peta.

Komponen-komponen Utama

Mapserver menghasilkan keluaran berupa file graphic berdasarkan masukan yang diberikan oleh user. Komponen kuncinya adalah MapServer executable yang terdiri dari CGI program, file peta, sumber data dan output gambar. Seperti pada gambar dibawah ini semua komponen bekerja bersama-sama, setelah user melakukan request/perminataan maka CGI akan mengakses file peta, menggambarkan informasi yang didapat dari sumber data dan kembali menampilkannya pada peta.

Mapserver Executable

Secara sederhana MapServer menjalankan executable applikasi CGI pada web server yang secara teknis merupakan proses stateless berbasis pada HTTP. Stateless adalah sebuah proses permintaan yang dilanjutkan dengan stop running. Applikasi CGI menerima permintaan dari web server, kemudian proses dilakukan dan mengembalikan respon atau data ke web server. CGI bekerja sangat sederhana tidak diperlukan sebuah pemrograman untuk dapat menggunakannya. Kita tinggal melakukan edit berdasarkan text base, konfigurasi runtime file, membuat halaman web, dan menempatkannya bekerja pada web server. MapServer CGI executable bekerja sebagai perantara antara file peta dengan program web server yang meminta peta. Permintaan di lewatkan dalam bentuk CGI parameter dari web server menuju MapServer. Gambar yang di buat oleh MapServer selanjutnya memberikan fed back ke web server dan selanjutnya menuju user melalui web browser.

MapServer Map File

MapServer seperti sebuah mesin yang membutuhkan bahan bakar untuk dapat bekerja dan membutuhkan system pengiriman (delivery system) bahan bakar untuk mencapai mesin . Program MapServer perlu mengetahui layer peta yang akan digambar, bagaimana menggambarkannya, dan dimana lokasi sumber datanya. Data merupakan bahan bakarnya dan file peta atau .map.file merupakan system pengirimannya (delivery system). File Peta adalah text konfigurasi yang terdiri dari list setting yang digunakan untuk menggambar dan berinteraksi dengan peta. Informasi yang termuat didalamnya adalah layer data apa yang akan digambar, dimana focus geografis petanya, system proyeksi yang digunakan, format apa yang akan digunakan untuk menampilkan gambar, dan cara menentukan legenda dan skala pada peta.

Contoh script dasar pemetaan dengan satu layer.

MAP

SIZE 600 300

EXTENT -180 -90 180 90

LAYER

NAME countries

TYPE POLYGON

STATUS DEFAULT

DATA countries.shp
CLASS

OUTLINECOLOR 100 100 100

END

END

END

Ketika request atau permintaan dating dari applikasi MapServer maka reguest tersebut mesti menyebutkan sepesifikasi file peta yang diinginkan. Kemudian MapServer membuat petanya berdasarkan pada setting pada file peta yang diberikan tadi.

4. Solusi dari sumber lain
     
Apa Itu Map Server ?

MapServer berupa sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut akan dieksekusi di web server, dan berdasarkan beberapa parameter tertentu (terutama konfigurasi dalam bentuk file *.MAP) akan menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta ataupun bentuk lain.

MapServer mempunyai fitur¬fitur berikut:

·  menampilkan data spasial dalam format vektor seperti: Shapefile (ESRI), ArcSDE (ESRI), PostGIS dan berbagai format data vektor lain dengan menggunakan library OGR
· menampilkan data spasial dalam format raster seperti: TIFF/GeoTIFF, EPPL7 dan berbagai format data raster lain dengan menggunakan library GDAL
· menggunakan quadtree dalam indexing data spasial, sehingga operasi¬operasi spasial dapat dilakukan dengan cepat
· dapat dikembangkan (customizable), dengan keluaran yang dapat diatur menggunakan file¬file template
· dapat melakukan seleksi objek berdasar nilai, berdasar titik, area, atau berdasar sebuah objek spasial tertentu
·  mendukung rendering karakter berupa font TrueType
· mendukung penggunaan data raster maupun vektor yang di¬tiled (dibagi¬bagi menjadi sub bagian yang lebih kecil sehingga proses untuk mengambil dan menampilkan gambar dapat dipercepat)
· dapat menggambarkan elemen peta secara otomatis: skala grafis, peta indeks dan legenda peta
· menggunakan skala dalam penggambaran objek spasial
· dapat menggambarkan peta tematik yang dibangun menggunakan ekspresi lojik mapun ekspresi reguler
· dapat menampilkan label dari objek spasial, dengan label dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang tindih
· konfigurasi dapat diatur secara on the fly melalui parameter yang ditentukan pada URL
· dapat menangani beragam sistem proyeksi secara on the fly

Saat ini, selain dapat mengakses MapServer sebagai program CGI, kita dapat mengakses MapServer sebagai modul MapScript, melalui berbagai bahasa skrip: PHP, Perl, Python atau Java. Akses fungsi¬fungsi MapServer melalui skrip akan lebih memudahkan pengembangan aplikasi. Pengembang dapat memilih bahasa yang paling familiar.

Websites yang Mendukung Web Mapping

Ada beberapa websites pemetaan yang sudah bisa digunakan dan di eksporer diantaranya adalah :
·                     Wikimap http://wikimapia.org
·                     Mesonet http://mesonet.tamu.edu/
·                     SpasialGuru http://spatialguru.com/maps/
·                     MapitOut http://www.mapitout.com/

5. Kesimpulan dan saran
                Jadi, MapServer merupakan aplikasi freeware dan open source yang memungkinkan kita menampilkan data spasial (peta) di web. Aplikasi ini pertama kali dikembangkan di Universitas Minesotta, Amerika Serikat untuk projek ForNet (sebuah projek untuk manajemen sumber daya alam) yang disponsori NASA (National Aeronautics and Space Administration). Support NASA dilanjutkan dengan dikembangkan projek TerraSIP untuk manajemen data lahan. Saat ini, karena sifatnya yang terbuka (open source), pengembangan MapServer dilakukan oleh pengembang dari berbagai negara.

6. Github Penulis


 7. Data Diri :
    
     Nama           : I. Syarif Awaludin (Arif) 

     NPM            : 1144095
     Kelas            : 3D
     Prodi            : DIV (Diploma IV) Teknik Informatika
     Kampus        : Politeknik Pos Indonesia (Bandung)
     Mata Kuliah   : Sistem Informasi Geografis (GIS)


8. Daftar Pustaka


9. Plagiarisme